Belajar TOEFL otodidak bisa menjadi pilihan yang sangat efisien jika kamu ingin menghemat waktu dan biaya. Meskipun tes TOEFL terkesan menantang, dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menguasai keterampilan yang diuji dalam tes ini secara mandiri, tanpa perlu mengikuti les atau kursus khusus. Artikel ini akan membahas 10 tips efektif belajar TOEFL otodidak yang dapat membantumu mencapai skor yang diinginkan.
Belajar TOEFL otodidak memberi kamu kebebasan untuk menentukan jadwal belajar, memilih materi yang sesuai dengan kebutuhanmu, serta mengatur tempo belajar sesuai kemampuan dan kenyamananmu. Tidak ada tekanan dari instruktur atau teman sekelas, sehingga kamu bisa lebih fokus pada area yang ingin kamu tingkatkan.
Les atau kursus TOEFL tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan waktu yang terbuang di luar jadwal belajar mandiri. Dengan belajar sendiri, kamu bisa memanfaatkan sumber daya gratis yang ada di internet dan fokus belajar kapan saja, tanpa harus terikat dengan jadwal kelas.
Sebelum mulai belajar, penting untuk memahami struktur tes TOEFL. Tes ini menguji empat keterampilan utama dalam bahasa Inggris: membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis. Setiap bagian memiliki format soal yang berbeda, jadi mempersiapkan dirimu dengan pengetahuan tentang masing-masing bagian sangatlah penting.
Tes TOEFL dirancang untuk menilai seberapa baik kamu dapat berkomunikasi dalam konteks akademis menggunakan bahasa Inggris. Tes ini berfokus pada kemampuan kamu untuk memahami informasi, memberikan respons lisan yang jelas, dan menulis esai yang mendalam. Oleh karena itu, mempersiapkan keempat bagian ini adalah kunci untuk meraih skor tinggi.
Baca Juga : Apa Itu TOEFL? Simak Pengertian dan Tips Persiapan Belajar
Berikut adalah 10 tips yang dapat membantumu belajar TOEFL secara otodidak dan meningkatkan skor kamu secara signifikan.
Sebelum memulai, tentukan terlebih dahulu skor TOEFL yang ingin kamu capai. Menetapkan tujuan yang jelas membantu kamu fokus dan mengetahui berapa banyak usaha yang perlu kamu lakukan. Misalnya, jika kamu membutuhkan skor 100 untuk masuk universitas, kamu bisa mengalokasikan waktu belajar dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Ada banyak sumber belajar TOEFL online yang bisa diakses secara gratis, seperti soal-soal latihan di website resmi TOEFL, video tutorial, dan artikel-artikel pembelajaran. Menggunakan sumber belajar ini secara maksimal akan sangat membantu kamu memahami jenis soal dan meningkatkan keterampilan kamu.
Setiap orang memiliki kelemahan yang berbeda. Jika kamu merasa kesulitan di bagian listening atau speaking, prioritaskan bagian tersebut dalam sesi belajar. Fokus pada area yang memerlukan perhatian lebih banyak untuk meningkatkan skor secara keseluruhan.
Unduh aplikasi TOEFL atau aplikasi latihan soal TOEFL di smartphone atau tablet kamu. Dengan aplikasi seperti Magoosh atau TOEFL Go!, kamu bisa berlatih kapan saja dan di mana saja, serta mendapatkan umpan balik langsung untuk meningkatkan kemampuanmu.
Dengarkan berbagai jenis materi berbahasa Inggris, mulai dari podcast hingga rekaman ceramah akademis. Cobalah untuk memahami ide utama dari materi tersebut tanpa melihat teks. Ini akan membantumu terbiasa dengan kecepatan berbicara dan aksen yang bervariasi.
Berlatih berbicara secara mandiri adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam TOEFL. Cobalah untuk berbicara tentang berbagai topik selama beberapa menit setiap hari, dan rekam diri kamu untuk mendengarkan kembali dan memperbaiki kesalahan.
Keterampilan menulis dalam TOEFL memerlukan latihan yang konsisten. Setiap minggu, coba tulis esai berdasarkan topik yang sering muncul dalam tes TOEFL. Pastikan kamu dapat menulis esai yang jelas dengan struktur yang baik, serta mendukung argumen dengan contoh yang relevan.
Baca berbagai jenis bacaan dalam bahasa Inggris, mulai dari buku akademis, artikel berita, hingga majalah. Ini akan membantumu tidak hanya memperkaya kosakata, tetapi juga melatih kemampuan membaca secara cepat dan efektif.
Lakukan tes simulasi TOEFL setiap beberapa minggu sekali untuk mengukur perkembanganmu. Tes simulasi akan membantu kamu terbiasa dengan waktu dan format tes, serta memberi gambaran sejauh mana kemampuan kamu berkembang.
Konsistensi adalah kunci utama dalam belajar TOEFL otodidak. Tentukan jadwal belajar yang sesuai dengan rutinitas harianmu dan patuhi itu. Jangan lupa untuk memberi dirimu reward setelah mencapai tujuan belajar tertentu agar tetap termotivasi.
Baca Juga : 50+ Nama Anggota Keluarga dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
Untuk belajar TOEFL secara otodidak, penting untuk membuat rencana belajar yang realistis dan sesuai dengan waktu yang tersedia. Tentukan waktu yang dapat kamu dedikasikan untuk belajar setiap hari atau setiap minggu, dan alokasikan waktu untuk setiap bagian tes TOEFL.
Pilih waktu belajar yang nyaman bagi kamu. Beberapa orang lebih fokus saat belajar di pagi hari, sementara yang lain lebih produktif di malam hari. Pastikan kamu belajar di waktu yang sesuai dengan energi dan konsentrasi terbaikmu.
Lingkungan yang tenang sangat penting untuk belajar secara efektif. Cobalah untuk belajar di tempat yang bebas dari gangguan seperti suara bising, media sosial, atau perangkat lain yang dapat mengalihkan perhatianmu.
Manfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar. Aplikasi TOEFL, video pembelajaran, dan sumber online lainnya dapat membantu kamu belajar lebih efisien dan efektif.
Belajar TOEFL secara otodidak adalah pilihan yang sangat efisien jika kamu memiliki komitmen dan strategi yang tepat. Dengan mengikuti 10 tips jitu di atas, kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik dan meraih skor TOEFL yang tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk les. Yang paling penting adalah konsistensi dan motivasi untuk terus belajar.
Jika kamu berencana melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya di negara-negara berbahasa Inggris, kamu pasti sudah mendengar tentang TOEFL. Tapi, apa sebenarnya TOEFL itu? Dan bagaimana cara mempersiapkan diri untuk tes yang satu ini? Artikel ini akan membahas pengertian TOEFL, struktur tes, tips persiapan, serta cara agar kamu bisa mencapai skor tinggi dalam tes TOEFL.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, terutama bagi mereka yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Tes ini digunakan oleh banyak universitas di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, untuk menilai apakah calon mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan yang diajarkan dalam bahasa Inggris.
TOEFL dirancang untuk mengukur keterampilan berbahasa Inggris di empat bidang utama: membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis. Nilai TOEFL digunakan oleh lembaga pendidikan tinggi, perusahaan, dan lembaga pemerintahan untuk menilai kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Jika kamu ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, tes ini sering menjadi salah satu persyaratan utama.
Banyak universitas, khususnya di negara-negara berbahasa Inggris, mengharuskan calon mahasiswa internasional untuk melengkapi persyaratan dengan nilai TOEFL tertentu. Ini untuk memastikan bahwa calon mahasiswa memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup untuk mengikuti kuliah dan berinteraksi dengan pengajaran serta materi yang diberikan dalam bahasa Inggris.
Selain untuk pendidikan, nilai TOEFL juga sering digunakan oleh perusahaan internasional untuk menilai kemampuan bahasa Inggris calon karyawan. Kemampuan bahasa Inggris yang baik sangat dibutuhkan di berbagai industri, terutama untuk pekerjaan yang melibatkan komunikasi internasional.
Baca Juga : Kalimat Verbal dalam Bahasa Inggris: Contoh dan Penjelasannya
Tes TOEFL memiliki empat bagian utama yang menguji keterampilan bahasa Inggris kamu secara menyeluruh. Masing-masing bagian memiliki waktu dan format yang berbeda.
Bagian ini menguji kemampuan kamu dalam memahami teks bahasa Inggris. Kamu akan membaca beberapa teks akademis dan menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang terkandung dalam teks tersebut. Tes ini menguji kemampuan kamu untuk memahami ide pokok, rincian penting, serta struktur kalimat.
Bagian ini menguji kemampuan mendengarkan dalam bahasa Inggris. Kamu akan mendengarkan percakapan dan ceramah dalam bahasa Inggris, lalu menjawab pertanyaan tentang informasi yang disampaikan dalam rekaman. Bagian ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik kamu bisa memahami pembicaraan dalam situasi akademis.
Bagian speaking menguji kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Kamu akan diminta untuk berbicara tentang topik tertentu, baik dalam situasi percakapan maupun dalam menjelaskan argumen. Tes ini mengukur kemampuan berbicara secara spontan dan jelas dalam bahasa Inggris.
Bagian ini menguji kemampuan menulis kamu dalam bahasa Inggris. Kamu akan diminta untuk menulis esai tentang topik yang diberikan, yang mengukur kemampuan kamu untuk menyusun argumen dengan jelas dan mendukungnya dengan alasan atau bukti yang relevan.
Setiap bagian tes TOEFL diberi skor antara 0 hingga 30. Skor ini dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar dan kemampuan kamu dalam mengorganisasi ide serta berkomunikasi dengan jelas.
Skor total TOEFL adalah penjumlahan dari keempat bagian tersebut, dengan rentang nilai dari 0 hingga 120. Biasanya, universitas atau lembaga yang menerima TOEFL memiliki skor minimum yang harus dicapai untuk diterima.
Persiapan yang baik sangat penting untuk mencapai skor yang diinginkan dalam tes TOEFL. Berikut beberapa tips untuk membantumu:
Sebelum memulai persiapan, tentukan terlebih dahulu skor TOEFL yang ingin kamu capai. Ini akan membantu kamu fokus dan menyusun rencana belajar yang lebih terarah.
Biasakan diri dengan format tes TOEFL yang sebenarnya. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan memastikan kamu tahu apa yang diharapkan saat tes.
Gunakan soal latihan TOEFL yang tersedia di berbagai sumber. Berlatih secara rutin akan meningkatkan kemampuan kamu dan mempercepat proses belajar.
Identifikasi area yang kamu rasa paling lemah dan fokus untuk meningkatkannya. Misalnya, jika kamu merasa kesulitan di bagian listening, luangkan lebih banyak waktu untuk mendengarkan rekaman dalam bahasa Inggris.
Ada banyak sumber belajar yang bisa kamu gunakan untuk mempersiapkan TOEFL. Beberapa yang sangat efektif termasuk:
Buku-buku persiapan TOEFL sering kali dilengkapi dengan soal latihan, strategi belajar, dan tips untuk membantu kamu sukses dalam tes. Beberapa buku populer adalah "The Official Guide to the TOEFL Test" dan "Kaplan’s TOEFL iBT Premier."
Ada berbagai aplikasi dan website yang menyediakan latihan soal dan pembelajaran TOEFL, seperti Magoosh, TOEFL Go! Official App, dan edX.
Baca Juga : 50+ Nama Anggota Keluarga dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
Menghadapi ujian besar seperti TOEFL dapat menimbulkan kecemasan. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi stres:
Sebaiknya mulai mempersiapkan TOEFL sekitar 3-6 bulan sebelum tanggal ujian. Dengan waktu yang cukup, kamu bisa fokus pada setiap bagian tes dan melakukan perbaikan yang dibutuhkan.
Mengabaikan Listening dan Speaking: Banyak orang lebih fokus pada reading dan writing, tetapi jangan abaikan listening dan speaking karena itu adalah bagian penting dari tes.
TOEFL adalah tes penting yang digunakan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Dengan persiapan yang matang, latihan rutin, dan pemahaman tentang format tes, kamu bisa mencapai skor yang diinginkan. Ingatlah untuk tetap tenang dan fokus, serta terus berlatih dengan sumber belajar yang tepat.