Jika kamu berencana melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya di negara-negara berbahasa Inggris, kamu pasti sudah mendengar tentang TOEFL. Tapi, apa sebenarnya TOEFL itu? Dan bagaimana cara mempersiapkan diri untuk tes yang satu ini? Artikel ini akan membahas pengertian TOEFL, struktur tes, tips persiapan, serta cara agar kamu bisa mencapai skor tinggi dalam tes TOEFL.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, terutama bagi mereka yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Tes ini digunakan oleh banyak universitas di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, untuk menilai apakah calon mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan yang diajarkan dalam bahasa Inggris.
TOEFL dirancang untuk mengukur keterampilan berbahasa Inggris di empat bidang utama: membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis. Nilai TOEFL digunakan oleh lembaga pendidikan tinggi, perusahaan, dan lembaga pemerintahan untuk menilai kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Jika kamu ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, tes ini sering menjadi salah satu persyaratan utama.
Banyak universitas, khususnya di negara-negara berbahasa Inggris, mengharuskan calon mahasiswa internasional untuk melengkapi persyaratan dengan nilai TOEFL tertentu. Ini untuk memastikan bahwa calon mahasiswa memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup untuk mengikuti kuliah dan berinteraksi dengan pengajaran serta materi yang diberikan dalam bahasa Inggris.
Selain untuk pendidikan, nilai TOEFL juga sering digunakan oleh perusahaan internasional untuk menilai kemampuan bahasa Inggris calon karyawan. Kemampuan bahasa Inggris yang baik sangat dibutuhkan di berbagai industri, terutama untuk pekerjaan yang melibatkan komunikasi internasional.
Baca Juga : Kalimat Verbal dalam Bahasa Inggris: Contoh dan Penjelasannya
Tes TOEFL memiliki empat bagian utama yang menguji keterampilan bahasa Inggris kamu secara menyeluruh. Masing-masing bagian memiliki waktu dan format yang berbeda.
Bagian ini menguji kemampuan kamu dalam memahami teks bahasa Inggris. Kamu akan membaca beberapa teks akademis dan menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang terkandung dalam teks tersebut. Tes ini menguji kemampuan kamu untuk memahami ide pokok, rincian penting, serta struktur kalimat.
Bagian ini menguji kemampuan mendengarkan dalam bahasa Inggris. Kamu akan mendengarkan percakapan dan ceramah dalam bahasa Inggris, lalu menjawab pertanyaan tentang informasi yang disampaikan dalam rekaman. Bagian ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik kamu bisa memahami pembicaraan dalam situasi akademis.
Bagian speaking menguji kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Kamu akan diminta untuk berbicara tentang topik tertentu, baik dalam situasi percakapan maupun dalam menjelaskan argumen. Tes ini mengukur kemampuan berbicara secara spontan dan jelas dalam bahasa Inggris.
Bagian ini menguji kemampuan menulis kamu dalam bahasa Inggris. Kamu akan diminta untuk menulis esai tentang topik yang diberikan, yang mengukur kemampuan kamu untuk menyusun argumen dengan jelas dan mendukungnya dengan alasan atau bukti yang relevan.
Setiap bagian tes TOEFL diberi skor antara 0 hingga 30. Skor ini dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar dan kemampuan kamu dalam mengorganisasi ide serta berkomunikasi dengan jelas.
Skor total TOEFL adalah penjumlahan dari keempat bagian tersebut, dengan rentang nilai dari 0 hingga 120. Biasanya, universitas atau lembaga yang menerima TOEFL memiliki skor minimum yang harus dicapai untuk diterima.
Persiapan yang baik sangat penting untuk mencapai skor yang diinginkan dalam tes TOEFL. Berikut beberapa tips untuk membantumu:
Sebelum memulai persiapan, tentukan terlebih dahulu skor TOEFL yang ingin kamu capai. Ini akan membantu kamu fokus dan menyusun rencana belajar yang lebih terarah.
Biasakan diri dengan format tes TOEFL yang sebenarnya. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan memastikan kamu tahu apa yang diharapkan saat tes.
Gunakan soal latihan TOEFL yang tersedia di berbagai sumber. Berlatih secara rutin akan meningkatkan kemampuan kamu dan mempercepat proses belajar.
Identifikasi area yang kamu rasa paling lemah dan fokus untuk meningkatkannya. Misalnya, jika kamu merasa kesulitan di bagian listening, luangkan lebih banyak waktu untuk mendengarkan rekaman dalam bahasa Inggris.
Ada banyak sumber belajar yang bisa kamu gunakan untuk mempersiapkan TOEFL. Beberapa yang sangat efektif termasuk:
Buku-buku persiapan TOEFL sering kali dilengkapi dengan soal latihan, strategi belajar, dan tips untuk membantu kamu sukses dalam tes. Beberapa buku populer adalah "The Official Guide to the TOEFL Test" dan "Kaplan’s TOEFL iBT Premier."
Ada berbagai aplikasi dan website yang menyediakan latihan soal dan pembelajaran TOEFL, seperti Magoosh, TOEFL Go! Official App, dan edX.
Baca Juga : 50+ Nama Anggota Keluarga dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
Menghadapi ujian besar seperti TOEFL dapat menimbulkan kecemasan. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi stres:
Sebaiknya mulai mempersiapkan TOEFL sekitar 3-6 bulan sebelum tanggal ujian. Dengan waktu yang cukup, kamu bisa fokus pada setiap bagian tes dan melakukan perbaikan yang dibutuhkan.
Mengabaikan Listening dan Speaking: Banyak orang lebih fokus pada reading dan writing, tetapi jangan abaikan listening dan speaking karena itu adalah bagian penting dari tes.
TOEFL adalah tes penting yang digunakan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Dengan persiapan yang matang, latihan rutin, dan pemahaman tentang format tes, kamu bisa mencapai skor yang diinginkan. Ingatlah untuk tetap tenang dan fokus, serta terus berlatih dengan sumber belajar yang tepat.